7 produk google yang ditutup karena ditinggalkan pengguna
Selamat Datang di Blog Orang IT. Google merupakan perusahaan raksasa teknologi yang paling sukses dan terkenal didunia. Sampai saat ini google telah mengenalkan berbagai inovasi dalam bidang teknologi dan tak jarang mereka menjadi kiblat dari peradaban teknologi canggih didunia
Beberapa produk dari google yang sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari seperti google search , google chrome browser , google maps , Gmail , google playstore , youtube dll
Dalam berbagai sektor industri belum ada yang bisa mengimbangi kepopuler beberapa produk google seperti layanan pesan elektronik , meskipun anak bangsa meluncurkan layanan emai merahputih.id yang memberikan storage sampai 50GB nyatanya tidak bisa menggusur kepopuler gmail yang storagenya hanya 25GB
Selain kisah produk google yang sukses , ternyata ada juga beberapa produk google yang ditutup karena ditinggalkan penggunanya
Seperti hal nya platform google plus yang diluncurkan sejak 2010 dimaksudkan untuk menandingi kepopuler jejaring sosial media facebook , namun karena sepi pengguna akhirnya layanan ini akan diakhiri pada 7 april mendatang
Tidak semua produk yang diluncurkan oleh google pasti booming , beberapa produk dan layanan justru bangkrut karena tidak mendapatkan respons yang bagus dari pasar
Berikut adalah 7 produk gagal yang pernah dikenalkan oleh google :
1. Goole Play Edition (2013-2015)
Google play edition (GEP) merupakan salah satu project besar google yang dikembangkan sebelum adanya sistem operasi android one. Sistem ini mulai diperkenalkan kepublik pada tahun 2013 dan mulai diproduksi massal
Sistem ini berjalan melalui OS android versi stock. Beberapa smartphone canggih yang mendapatkan edisi spesial dari google play edition ini antara lain samsung galaxy s4 , Moto G dan HTC One
Setelah berjalan selama kurang lebih 2 tahunan , google akhirnya membuat keputusan untuk menghentikan produk GEP . Sejak tahun 2015 sampai saat ini tidak ada lagi smartphone yang menggunakan google play edition
Info lengkap :
Edisi Google Play ( GPE ) adalah serangkaian perangkat seluler konsumen yang disetujui oleh Google untuk menjalankan sistem operasi Android . Tidak seperti versi standar Android pada perangkat ini, yang telah menerima "skinpack" dari produsen peralatan asli , seperti Samsung TouchWiz atau HTC Sense , mereka menjalankan versi "stok" Android, tanpa ada pabrikan atau modifikasi operator nirkabel. membuatnya pada dasarnya seperti Google Nexus dan Google Pixel perangkat dalam hal perangkat lunak tetapi mereka tidak membawa branding Google Nexus, juga tidak ada perangkat keras yang berbeda dari perangkat asli yang menjadi dasar edisi Play. Karena itu, perangkat lunak ini menyertakan sedikit perubahan di bawah kap yang berfungsi pada perangkat keras pabrikan asli.
Perangkat ini tidak terkunci oleh operator dan berbasis GSM , dan telah ditawarkan secara eksklusif melalui Google Play Store . Pembaruan untuk perangkat ini dikirim oleh Google (melewati operator) yang disediakan oleh produsen perangkat asli.
Meskipun pembaruan tidak dipasok langsung oleh Google, seperti halnya dengan produk dari garis Nexus, perangkat ini menerima pembaruan Android pada waktu yang hampir bersamaan dengan produk Nexus.
Pada Januari 2015, Google berhenti menjual ponsel edisi Google Play terakhir mereka. Meskipun Google tidak pernah secara resmi mengumumkan akhir program, tidak ada ponsel baru yang diumumkan sejak itu. Namun, stok perangkat Android masih dibuat - pada 2017 oleh perusahaan termasuk Google ( Pixel ), HMD Global ( Nokia ) dan Lenovo ( Motorola
2. Google Nexus (2010-2016)
Tidak jelas apakah nexus benar-benar telah berakhir atau masih dilanjutkan , yang jelas belum ada konfirmasi dari google tarkait hal tersebut
Sudah 3 tahun berlalu sejak google merilis versi terbaru nexus , sebagian pengguna mungkin masih ada yang menunggu dan yang lainya pergi
Nexus sendiri adala satu dari proyek smartphone / ponsel pintar yang diciptakan oleh google sebelum pixel. Menariknya mereka juga menggandeng beberapa brand ternama seperti samsung , LG , HTC dan asus untuk membuat produk-produknya berupa smartphone dan tablet
Info lengkap :
Google Nexus adalah seri perangkat seluler yang dikembangkan oleh Google dan beberapa mitra produsen perangkat seluler, yang menggunakan sistem operasi Android. Perangkat Nexus tidak memiliki akses untuk memodifikasi Android (seperti kustomisasi antarmuka pengguna grafis),dengan bootloader yang tidak bisa dibuka-kunci dan tidak memperbolehkan pengguna untuk melakukan modifikasi dan pengembangan tingkat lanjut.
Seri Nexus ini adalah perangkat pertama yang akan menerima pembaruan sistem operasi Android. Galaxy Nexus adalah salah satu dari beberapa telepon pintar yang direkomendasikan oleh Android Open Source Project untuk mengembangkan perangkat lunak Android.
Hingga Oktober 2013, perangkat terbaru dalam seri Nexus adalah Nexus 5, yang dikembangkan oleh Google dan LG, serta komputer tablet Nexus 7 generasi kedua yang dikembangkan oleh Google dan Asus.
3. Project Ara (2014-2016)
Beberapa orang mungkin agak asing dengan produk yang satu ini , pada awalnya project Ara digadang-gadang sebagai produk dengn konsep terbaik yang pernah digagas oleh google
Konsep penciptaanya adalah membagi setiap komponen utama yang terdapat pada smartphone seperti baterai , layar , kamera menjadi bagian-bagian modular
Sayangnya pada tahun 2016 google memutuskan untuk membatalkan project yang sudah terlanjur menjadi harapan bagi para penggemar teknologi diseluruh dunia , kini semua itu tinggal konsep atau angan-angan saja
Project Ara adalah nama kode sebuah proyek inisiatif oleh Google yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah platform yang bebas untuk membuat smartphone yang sangat modular. platform ini akan disertakan bingkai struktural yang menahan modul - modul dari pilihan sang pemilik, seperti layar, papan ketik, dan tambahan baterai.
Ini akan membolehkan penggunanya untuk mengganti modul yang rusak atau ingin memperbaharuinya pada saat inovasi baru muncul, menyediakan daur hidup lebih lama, dan berpotensial untuk mengurangi limbah elektronik.
Model pertama dari Project Ara akan dijadwalkan untuk dirilis pada bulan Januari tahun 2015 dan diperkirakan dipasarkan dengan harga berkisar $50.
Proyek ini awalnya dikepalai oleh Tim ATAP yang dinaungi oleh Motorola Mobility saat masih menjadi bagian dari Google. Walaupun Google sudah menjual Motorola keLenovo, masih memegang tim proyek ini yang akan ditransfer untuk bekerja dibawah direksi divisi Android
4. Google Spaces (2016 – 2017)
Google space merupakan aplikasi perpesanan yang diperkenalkan kepada publik pertama kali pada tahun 2016. Kelebihan dari space adalah mereka bisa langsung di integrasikan dengan chrome , google search , youtube
Dalam aplikasi space pengguna bisa membuat group chat pribadi untuk membagikan foto , video , ataupun url link (www.helmynia.com)
Sangat disayangkan sejak pertama kali diluncurkan hanya sedikit orang yang berminat dengan aplikasi ini , bahkan saya sendiri tidak pernah tau bahwa google pernah membuat aplikasi semacam ini
Masyarakat lebih suka menggunakan aplikasi perpesanan lain seperti whatsapp , messenger , line dan BBM kala itu sehingga membuat google akhirnya menghentikan layanan ini pada april 2017
5. Project Tango (2014 – 2018)
Tanggo adalah salah satu project dengan gagasan luar biasa dari google selain project Ara
Dikembangkan pertama kali pada tahun 2014 dengan tujuan untuk memenuhi ambisi AR (Augmented Reality) guna menyediakan teknologi masa depan yang lebih awal bagi generasi masyarakat saat ini
Project tango sendiri selama pengembangan telah menghasilkan dua produk yakni Lenovo Phab 2 pro dan asus zenfone AR
Namun karena SDK berbasis ARCore yang belum mampu bekerja dengan baik dan berimplementasi pada sistem lain membuat google akhirnya menghentikan project ini
Secara resmi google telah mengumumkan pemberhentian dukunganya terhadap tango pada tangga 1 maret 2018
6. Google Allo (2016 – 2019)
Google allo merupakan aplikasi perpesanan singkat yang dirilis pada tahun sama dengan pengenalan space yaitu pada tahun 2016
Sejak awal peluncuranya , Allo digadang-gadang akan menggusur popularitas whatsapp karena fiturnya jauh lebih banyak terutama assistant yang membuat pengiriman dan penerimaan pesan menjadi lebih mudah
Allo juga disematkan menjadi aplikasi bawaan beberapa merek ponsel , tetapi hingga saat ini tidak banyak orang yang mengetahui google allo hingga akhirnya google mengumunkan bahwa Allo resmi ditutup pada maret 2019
Setelah itu google sibuk memindahkan beberapa fitur yang ada di Allo seperti smart reply dan dukungan dekstop ke aplikasi google messages
Allo adalah sebuah aplikasi seluler pesan singkat yang dikembangkan oleh Google. Ini diumumkan di Google I/O pada Mei 18, 2016. Aplikasi ini akan tersedia pada sistem operasi Android dan iOS ] dan akan dirilis pada musim panas 2016
Allow akan menggunkan nomor telepon sebagai kontak. Fitur menarik dari Allo :
Smart reply
Fungsi "Pintar reply" Allo menggunakan mesin pencari Google untuk menyarankan jawaban untuk pesan yang masuk, yang bisa dipilih dari beberapa pilihan. Fitur ini melakukan pemindaian gambar yang dikirim ke pengguna untuk menyarankan balasan pesan. Serupa dengan smart reply fitur Google's Inbox app, sistem ini akan beradaptasi dengan kebiasaan pengguna dari waktu ke waktu.
Incognito mode
Incognito mode akan menjadi mode opsi termasuk expiring chats, private notifications, dan end-to-end encryption. Enkripsi data akan menggunakan Open Whisper Systems. Signal Protocol, telah digunakan dalam Signal app.
"Whisper Shout"
"Whisper Shout" akan memungkinkan pengguna untuk mengubah ukuran pesan.
The Google Assistant
Asisten akan memungkinkan pengguna untuk membuat Google search lebih cepat dalam percakapan.
7. Google Plus (2011 – 2019)
Google+ atau Google Plus adalah jejaring sosial yang dioperasikan oleh Google Inc. Google+ diluncurkan pada 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba. Pada hari tersebut, pengguna Google+ di izinkan untuk mengundang teman di atas 18 tahun, untuk membuat akun. Namun, ini segera dihentikan sehari kemudian setelah pembuatan akun semakin membeludak
Google+ mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profile dan Google Buzz, dan memperkenalkan layanan baru seperti Circles, Hangouts, Sparks, and Huddles. Google+ juga akan tersedia dengan berbagai aplikasi desktop dan aplikasi ponsel, tetapi hanya pada Android dan sistem operasi iOS.
Media massa seperti The New York Times telah menyatakan bahwa Google+ adalah upaya terbesar Google untuk menyaingi jaringan sosial Facebook
Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir layanan ini tidak berhasil menarik minat pengguna baru , popularitasnya semakin jatuh setelah google memutuskan untuk merubah tampilanya secara masif (kotak-kotak) dan mengubahnya menjadi seperti situs berita
Selain itu keamanan google plus sangat sering dibobol , bila dibandingkan dengan produk google yang lain layanan googleplus dianggap sebagai produk gagal sejak pertama kali diluncurkan hingga akhir hayatnya
Layanan googleplus secara resmi akan ditutup pada april 2019 nanti
Oleh helmynia.com
Posting Komentar untuk "7 produk google yang ditutup karena ditinggalkan pengguna"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya