10 mitos seputar baterai handphone yang ternyata hoax
Selamat Datang di Blog Orang IT. Jika kita bertanya kepada pengguna ponsel tentang permasalahan yang sering mereka alami terkait ponsel mereka pasti 80% pengguna mengeluhkan kondisi baterai.
Baterai ponsel menjadi alat vital yang begitu penting karena menyangkut kehidupan handphone , logikanya sebagus apapun processor anda kalau baterai handphonenya boros percuma saja
Beberapa produsen ponsel berlomba-lomba membuat smartphone dengan kapasitas baterai yang besar tetapi pada akhirnya itu mengorbankan konsep minimalis , kebanyakan ponsel canggih memiliki bentuk baterai yang tipis (baterai tanam) sehingga susah untuk diganti oleh pengguna awam
Apalagi kalau pengguna ponselnya sendiri adalah seorang pecandu game , seharian penuh bermain game bahkan sambil dicharger . Bermain game dengan posisi ponsel dicharger sangat berbahaya karena ponsel bisa meledak , merusak sel-sel baterai sehingga kapasitasnya menurun terlebih untuk merek baterai Li-ion yang molekulnya cepat mengembang dalam kondisi suhu panas
Permasalahan baterai ponsel yang boros bisa diatasi dengan powerbank yang bisa dibawa kemana-mana meski demikian tetap saja permasalah baterai cepat habis adalah klasik (dikeluhkan sejak jaman dahulu), oleh sebab itu tak heran apabila ditengah masyarakat muncul mitos-mitos seputar baterai ponsel yang belum tentu kebenarannya.
Apa saja mitos tersebut ? berikut 10 mitos seputar baterai ponsel
Kebetulan saya menggunakan handphone pertama kali sejak tahun 2002 model feature phone , atau sudah 15th lebih hingga era ponsel cerdas flagship sekarang ini , ada beberapa mitos tentang baterai ponsel yang masih dipercaya hingga saat ini padahal itu hoax alias bohong
1. Charger palsu / non original merusak baterai ponsel
Mitos :
Menggunakan charger yang bukan bawaan pabrik dapat merusak baterai atau membuat ponsel meledak
Fakta :
Setiap charger yang berbeda mengalirkan jumlah arus yang berbeda pula , setiap port juga memiliki kemampuan menerima daya yang bisa lebih tinggi atau malah lebih rendah
Selama saat proses charging berjalan dengan normal dalam artian ponsel tidak overheat/panas atau nyetrum, berarti kondisi baterai anda baik-baik saja
Jika kebetulan charger asli hilang/rusak , belilah charger original di gerai yang terpercaya. Untuk apa membeli charger murah dipinggir jalan seharga 15.000/an kalau kinerjanya tidak optimal?
Ketika anda menggunakan charger palsu terkadang persentase baterai tidak bertambah justru berkurang , ini karena charger palsu/kw (kualitas dua) mengalirkan tegangan listrik yang lebih rendah dari pada konsumsi daya yang dibutuhkan
Jadi , sebisa mungkin belilah charger ponsel yang original; bilang sama penjualnya bahwa anda mencari charger HP yang original bukan KW
2. Mencharger handphone semalamam membuat baterai menggembung
Mitos :
Jangan mencharger baterai semalaman karena dapat merusak baterai atau membuat baterai menggembung
Fakta :
Ini benar terjadi dimasa lalu , pada saat itu baterai akan memanas dan sel-sel didalam baterai akan mengembang. Tetapi untuk produksi ponsel pintar dijaman sekarang ini mereka memiliki fitur smartcharging yang otomatis memutus daya ketika baterai ponsel sudah terisi penuh
Ada fitur otomatis yang menghentikan pengisian daya apabila baterai handphone telah mencapai kapasitas tertentu biasanya diangka 99% dan otomatis mengisi ulang saat daya baterai menyisakan energi 30%
Sekarang anda tidak perlu takut lagi mencharger ponsel dimalam hari sambil tidur , tetapi alangkah baiknya jika anda mencabut stop kontak ketika indikator baterai telah mencapai 100%
Mencegah lebih baik dari pada mengobati, apabila ponsel anda sering jatuh dikhawatirkan aktivitas seperti mencharger ponsel semalaman dapat menyebabkan konsleting arus pendek bukan tidak mungkin kalau itu meledak
* Hindari kebiasaan mengisi baterai ponsel semalaman
3. Internet menghabiskan energi baterai lebih cepat
Mitos :
Menyambungkan handphone ke internet menguras banyak sumber daya baterai dan itu adalah faktor yang membuat baterai ponsel cepat habis
Fakta :
Aktivitas yang paling banyak mengkonsumsi daya baterai adalah bermain game terutama untuk game yang membutuhkan spesifikasi tinggi seperti grafis HD hingga kapasitas processor yang tinggi
Untuk menghemat sumber daya baterai saat bermain game , anda bisa menurunkan tingkat kecerahan layar dan memainkan game yang spesifikasinya sesuai dengan kapasitas ponsel anda
4. Membiarkan handphone mati kehabisan daya dapat merusak baterai
Mitos :
Membiarkaan handphone mati karena kehabisan daya dapat merusak baterai
Fakta :
Membiarkan handphone mati karena kehabisan baterai terkadang diperlukan saat proses kalibrasi , yakni mengosongkan sumber daya baterai dan memulai cycle count dari awal
Cara ini biasa digunakan pengguna ponsel untuk mengetahui kondisi baterai mereka yang sesungguhnya , tetapi yang harus anda ketahui bahwa membiarkan ponsel mati karena kehabisan daya secara terus menerus memang dapat merusak baterai
Terutama komponen kecil lain yang belum bersiap menyimpan status tau-tau tidak bisa bekerja karena aliran listrik putus. Ini berbahaya karena dapat merusak komponen yang cukup sensitif
Dan fakta lainnya adalah semua handphone keluaran terbaru telah dibekali fitur otomatis untuk melakukan shutdown ketika kondisi baterai tersisa 2%
Baca juga : Tips merawat smartphone agar awet
5. Harus mengisi daya baterai hingga 100%
Mitos :
Pengguna harus menunggu sampai status baterai 100% baru mencabutnya
Fakta :
Pada dasarnya , baterai handphone akan bekerja secara optimal ketika sumber daya mereka berada pada kisaran 40-80% oleh sebab itu pengguna tidak perlu menunggu baterai sampai batas maksimum 100%
Kebanyakan handphone yang dijual digerai dalam kondisi setengah terisi tidak 100% full dari pabrikan , penjual selalu mengatakan sebelum pemakaian agar baterai di isi sampai 4 jam lamanya meski sebenarnya itu tidak diperlukan untuk handphone keluaran terbaru
Jadi , ketika anda membeli handphone digerai dan melihat status baterainya tersisa 40% berarti handphone tersebut sudah cukup lama berada disana dan tidak laku terjual.
Meski demikian tetap disarankan mengisi baterai sampai penuh 100% agar jangka pemakaian handphone lebih panjang
6. Menyimpan baterai dikulkas membuat baterai awet
Mitos :
Untuk memperpanjang usia pemakaian baterai atau memperbaiki baterai menggembung pengguna bisa memasukkanya kedalam kulkas (freezer). Mitos ini berkembang dan banyak dipercaya saat saya masih smp (2008)
Faktanya :
Suhu dingin tidak akan memperbaiki baterai handphone , suhu yang terlalu ekstream seperti panas dan dingin justru merusak baterai merek Li-ion
Suhu (sejuk) didalam ruangan merupakan suhu yang optimal untuk baterai ponsel , jadi tidak perlu mendinginkan didalam kulkas
Air adalah molekul yang kecil , jika anda memasukkan baterai handphone kedalam kulkas meski dimasukkan kedalam plastik sekalipun dikhawatirkan sel didalam baterai menjadi basah dan baterai akan rusak
7. Jangan gunakan handphone ketika dicharger
Mitos :
Baterai handphone akan cepat rusak apabila handphone digunakan sambil dicharger
Fakta :
Menggunakan handphone sambil dicharger tidak akan membuat kondisi baterai menjadi rusak secara langsung , tetapi ini akan menurunkan cycle / kapasitas penyimpanan secara bertahap
Pada hakikatnya smartphone tidak pernah berhenti bekerja , saat layarnya mati ada banyak service yang berjalan dibalik layar bahkan meski handphone anda mati nyatanya bios masih tetap bekerja dan mengkonsumsi sejumlah kecil sumber daya
Bermain game merupakan aktivitas yang paling banyak menguras baterai terlebih apabila mainnya sambil dicharger berarti terjadi penggunaan daya dalam jumlah besar dan pengisian secara bersamaan
Ini tidak baik membiarkan handphone bekerja secara maksimal secara terus menerus karena pada akhirnya membuat baterai cepat rusak. Meski demikian menggunakan handphone sambil dicharger untuk keperluan yang tidak memaksa processor bekerja keras bukanlah masalah yang besar
Jadi , anda boleh menggunakan handphone meski sambil di isi ulang tetapi jangan digunakan sambil ngegame
Baca juga : Ponsel meledak saat bermain game
8. Mematikan wifi , bluetooth dan gps memperpanjang usia baterai
Mitos :
Mematikan wifi , bluetooth dan gps dapat membuat baterai awet karena konsumsi daya yang sedikit
Faktanya :
Menggunakan fitur wifi , bluetooth dan gps memang menguras energi baterai dengan cepat . Ini dikarenakan handphone bekerja lebih keras dari pada biasanya
Akan tetapi hanya sekedar menyalakan tanpa menggunakannya bukanlah penyebab rusaknya baterai ponsel , itu tidak akan berdampak apapun
Lagi pula kinerja yang tinggi harus di imbangi dengan konsumsi daya yang tinggi pula , jika baterai anda tersisa 10% maka fitur lain seperti bluetooth , gps atau wifi tidak akan bisa digunakan
Ini bukan penyebab rusaknya baterai ponsel tetapi penyebab baterai ponsel cepat habis.
9. Mematikan semua aplikasi untuk menghemat baterai
Mitos :
Untuk menghemat baterai anda harus mematikan semua aplikasi yang berjalan , buka menu aplikasi > force shutdown
Faktanya :
Mematikan aplikasi yang sedang berjalan meskipun tidak sedang digunakan memang bisa menghemat waktu pemakaian baterai sekitar 10% tetapi itu bukan ide yang bagus
Ketika aplikasi berjalan normal mereka hanya mengkonsumsi sedikit daya , sebaliknya saat dimatikan otomatis tidak ada service yang berjalan dibalik layar
Tetapi ketika dihidupkan ulang itu memulai seluruh service dari awal dan membuka ulang aplikasi menghabiskan lebih banyak sumber daya dari pada membiarkan aplikasi tersebut berjalan
10. Melakukan charger dengan port usb laptop merusak baterai
Mitos :
Mengisi daya baterai ponsel dengan kabel USB dari port laptop bisa merusak baterai
Faktanya :
Pengisian daya menggunakan port USB laptop memang 3x lebih lama dibandingkan melalui stop kontak , hal ini dikarenakan arus yang dialirkan oleh port usb sangat kecil sekitar 2V sementara kalau menggunakan charger sekitar 5V
Dengan tegangan yang kecil tidak akan merusak baterai ponsel anda tetapi mungkin saja merusak port yang ada diponsel anda. Ini karena port diponsel selalu berusaha untuk menyesuaikan tegangan listrik yang kecil sehingga memanas
Demikian 10 mitos seputar baterai handphone/ponsel yang ternyata hoax alias tidak terbukti kebenarannya. Memang pengembangan baterai dari dulu hingga sekarang seperti stagnan selain kapasitasnya tidak ada teknologi baru yang dikembangan . Oh ya ada wireless charger dan fast charger tetapi itu tidak meningkatkan kualitas baterai secara optimal
Oleh http://helmynia.com
Posting Komentar untuk "10 mitos seputar baterai handphone yang ternyata hoax"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya