15 Cara mengatasi aplikasi diwindows keluar sendiri
Selamat Datang di Blog Orang IT. Windows merupakan sistem operasi besutan perusahaan teknologi Microsoft yang paling populer didunia dan banyak digunakan pada perangkat dekstop baik komputer maupun laptop. Hal ini dimanfaatkan oleh sekelompok penjahat cyber untuk melakukan aktivitas hacking agar mendapat keuntungan dari pengguna windows. Selain rentan terhadap serangan cyber, penggunaan windows juga memiliki banyak bug yang menyebabkan aplikasi tidak bisa terbuka atau tiba-tiba keluar dengan sendirinya
Aplikasi yang tiba-tiba keluar sendiri biasanya disertai notifikasi "program not responding" atau "Program has stopped working". Pada postingan kali ini blog helmykediri akan memberi beberapa solusi untuk mengatasi masalah aplikasi error atau tiba-tiba keluar dengan sendirinya
Tips ini dirangkum dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi:
1. Reboot komputer
Pengguna windows 8 telah dibekali fitur fast startup agar komputer memulai sistem operasi dengan cepat tanpa harus menyetel ulang service dari awal lagi. Efeknya, pengguna windows merasa proses booting sangat cepat bahkan kurang dari 5 detik. Tentu saja karena komputer menggunakan catatan memori yang sebelumnya telah tersimpan kedalam HDD/SSD
Sayangnya tidak semua memori dari penggunaan komputer sebelumnya bisa tersimpan sempurna. Beberapa data mungkin error atau corrupt sehingga menyebabkan sistem mengalami crash. Untuk mengatasi hal ini mudah saja, yaitu cukup denga mereboot ulang komputer windows
Komputer yang tidak pernah direboot ulang karena menggunakan fitur fast startup membutuhkan waktu yang lebih lama karena sistem akan membersihkan semua data memori tersimpan dan merefresh riwayat jalur pintas dari awal lagi.
Bagi pengguna windows 8, 8.1 dan 10 disarankan untuk menonaktifkan fitur fast startup agar windows dimulai dalam keadaan fresh sehinnga error sistem yang terjadi karena kesalahan memori dapat dihindari. Cara mematikan fast startup cukup mudah , klik kanan ikon baterai > power option > Choose what the power button does > change setting that are currently unavailable > hilangkan centang pada "Turn on fast startup"
Sekarang proses booting membutuhkan waktu sekitar 1 menitan, tidak masalah yang penting performa sistem anda selalu dalam keadaan fresh. Reboot komputer menjadi solusi pertama untuk menyelesaikan berbagai masalah error berkaitan dengan sistem operasi windows
2. Scan Komputer menggunakan AntiVirus terupdate
Virus atau malware yang berjalan dibelakang layar mengkonsumsi banyak ruang memori sehingga menyebabkan beberapa aplikasi tidak bisa dijalankan atau tiba-tiba menutup paksa. Biar bagaimanapun semua orang tau bahwa windows rentan terhadap infeksi virus oleh sebab itu pengguna wajib memperbaharui program AntiVirus secara berkala
Pengguna bisa memilih menggunakan Antivirus bawaan windows atau menginstall AntiVirus dari pihak ke tiga yang lebih power full fungsinya seperti AVG , Bitdefender, Kaspersky, Avira, Avast dan sebagainya
Scan komputer dalam mode full scanning, agar hasilnya optimal saat proses scanning jangan menggunakan komputer untuk aktivitas yang mengkonsumsi banyak resource memori.
3. Bersihkan temporary file
Temporary file berisi berkas file sementara dari penggunaan windows yang menyimpan setumpuk data untuk mempercepat proses aplikasi dan service lainnya.
Itu meliputi dump file, temporary intens, system error, yang apabila tidak dibersihkan secara berkala ukurannya bisa menumpuk hingga 1GB+. Anda harus menghapus data temporary file agar aplikasi melakukan kompilasi data ulang untuk memperbaiki error akibat kompilasi data yang sebelumnya tidak sepenuhnya selesai
Cara membersihkan temporary file cukup mudah, klik kanan My Computer > pilih properties > pada tab general pilih Disc Clean Up > hapus semua berkas cache dan sampah yang tersedia
Bersihkan temporary file setiap seminggu sekali atau sebulan sekali, anda harus mencegah ketergantungan sistem terhadap data cache yang ditumpuk setiap saat karena tidak semua data cache berhasil disimpan dengan baik
4. Nonaktifkan MorPhological Filtering
Morphological filtering adalah operasi non-linear pada gambar yang dilakukan dengan berbagai metode terdefinisi yang dapat memberikan efek visual tertentu. Aplikasi metro adalah aplikasi yang didesain untuk berjalan di prosesor mobile maupun desktop baik teknologi x64 maupun x86. Aplikasi Metro banyak dijumpai di Windows Store. Beberapa aplikasi Metro tidak dapat berjalan dengan teknologi Morphological Filtering seperti game 3D dan Movies & TV. Anda perlu mematikan teknologi ini di pengaturan Graphic Driver. Setelah "Morphological Filtering" tidak aktif, dilanjutkan dengan restart komputer. Coba buka aplikasi metro pada komputer Anda.
Untuk pengguna Intel klik kanan dekstop > graphic properties > 3D > Turn Off pada Conservative Morphological Anti_Aliasing
5. Gunakan Compability Mode
Apabila aplikasi yang dijalankan merupakan rilisan tahun 2015 kebawah coba jalankan dengan Compability Mode (Non-Metro). Dalam pembuatan aplikasi untuk sistem operasi windows menggunakan dasar Net frameworks dan DirectX Compabilities yang berbeda-beda
Cara menjalankan aplikasi dalam compability moda cukup mudah, klik kanan launcher aplikasi > pilih properties > navigasi ke tab compability > Centang Run progran in copability mode for > pilih di windows versi berapa kira-kira aplikasi tersebut dapat berjalan lancar
Coba buka informasi aplikasi di situs resminya kemudian rilisan terakhir dibuat untuk versi windows berapa
Baca juga: Pengertian hacker, carder,cracker
6. Matikan DEP (Data Execution Prevention)
Karena suatu hal, Sistem Operasi maupun Sistem Keamanan windows dapat menutup paksa aplikasi dengan alasan ijin penggunaan sumber daya yang dianggap berbahaya.
Oleh sebab itu pengguna dapat memberi hak akses secara penuh terhadap aplikasi dengan mematikan DEP pada program yang error.
Klik kanan pada My Computer > pilih properties > buka Advanced system setting > navigasi ke tab advanced > pilih setting > navigasi ke tab Data Execution Prevention > aktifkan DEP for all program and services except thoise i select > tekan tombol Add > kemudian arahkan ke launcher aplikasi yang error > tekan open untuk menambahkan > simpan
Setelah itu restart ulang windows dan jalankan aplikasi yang sebelumnya error
7. Reinstall aplikasi yang error
Mungkin saja karena infeksi virus menyebabkan beberapa file penting dalam instalasi program hilang sehingga aplikasi tidak bisa digunakan atau tiba-tiba menutup saat dijalankan. Misal software IDM selalu memunculkan notifikasi untuk reinstall program apabila file IDMGrHlp dan idmBroker terhapus atau terename nama filenya
Untuk menguninstall program buka Control Panel > Uninstall a Program > klik kanan pada program pilih uninstall
Lalu install kembali aplikasi melalui file master yang anda simpan. Alangkah lebih baik kalau anda menginstall versi updatetan terbaru
8. Membersihkan sampah registry
Registry adalah kumpulan konfigurasi yang terstruktur yang menyimpan database pengaturan dari sistem operasi dan software. Biasanya virus merubah nilai value dari registry sehingga menyebabkan apliikasi terkait tidak bekerja. Sayangnya menghapus virus diwindows tidak serta memperbaiki file registry yang sebelumnya dirubah oleh virus
File kunci registry yang rusak menimbulkan kesalahan fatal bagi sistem oleh sebab itu pengguna windows harus membersihkan file registry dan memperbaiki file registry yang pernah dimodifikasi oleh virus
Anda membutuhkan bantuan software pihak ketiga seperti Ccleaner untuk membersihkan file registry rusak dan Smadav yang dilengkapi fitur tambahan untuk memulihkan registry penting yang terhubung dengan sistem
9. Lakukan clean boot windows
Clean boot merupakan sebuah mode untuk menemukan sistem service yang bermasalah di windows karena dalam mode ini hanya resource penting dari vendor microsoft saja yang dijalankan
Kita akan mencoba menjalankan aplikasi yang bermasalah dalam mode clean boot untuk mengetahui apakah sumber masalah berasal dari aplikasi tersebut atau dipengaruhi oleh aplikasi lain
Caranya buka jendela run (windows+r) lalu ketikkan msconfig
Pada tab general dari normal startup rubah menjadi selective startup dengan mencentang load system service
Selanjutnya navigasi ke tab service dan matikan semua service yang bukan berasal dari Microsoft
Centang pada Hide all microsoft service untuk menampilkan daftar service selain dari microsoft > pilih disable all > simpan pengaturan
Setelah itu coba jalankan aplikasi dalam mode ini, apabila berjalan tanpa kendala berarti permasalahan ada pada service dari manufacture lain alias virus. Jika aplikasi tetap bermasalah berarti kesalahan terdapat pada aplikasi tersebut
10. Gunakan sistem restore windows
Apakah anda pernah melakukan backup sistem ketika dalam kondisi terbaiknya? jika iya, manfaatkan fitur sistem restore windows
Caranya tekan tombol windows+pause break > system protection > system restore > next > pilih backup data sistem yang tersedia > kemudian restore
Atau cara pintas buka jendela run ketikkan rstrui
Apabila cara-cara diatas belum berhasil, pertimbangkan opsi lain :
11. Install ulang windows ke versi terbaru "windows 10"
12. Refresh windows dengan Master Instalasi yang di miliki
13. Gunakan alternatif aplikasi lain
14. Jalankan windows update untuk mendownload patch
15. Ganti sistem operasi ke tipe 64bit
Demikian artikel mengenai 10 cara mengatasi aplikasi diwindows keluar sendiri dengan mudah. Apabila anda memiliki tips lain jangan sungkan untuk membagikannya dikolom komentar. Sekian dan terimakasih
....helmynia.com
Posting Komentar untuk "15 Cara mengatasi aplikasi diwindows keluar sendiri"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya