8 Tips Membeli HP Second di konter dan perorangan
Selamat Datang di Blog Orang IT - Perlu untuk Anda ketahui bahwa membeli HP second atau bekas sebenarnya tidaklah selalu buruk. Memang tidak bisa saya katakan kualitasnya di atas HP baru, namun bukan berarti HP bekas tidak layak Anda beli. Kunci sebenarnya ada pada bagaimana perlakuan pemilik lama HP tersebut.
Jika dia bisa merawat ponsel dengan baik, maka kualitasnya tidak akan jauh seperti saat baru pertama membelinya. Sementara itu, bila tidak dijaga dengan baik maka HP cenderung memiliki lebih banyak minus/cacat misal speaker mati, audio rusak hingga layer retak.
Membeli HP bekas atau second memang harus ekstra hati-hati. Terutama karena ponsel sudah pernah digunakan oleh orang lain maka secara otomatis kualitasnya tidak sama seperti saat HP masih baru. Teruntuk Anda yang saat ini sedang atau hendak membeli HP second, ikutilah beberapa tips berikut ini agar tidak salah pilih :
1.Sesuaikan dengan Kebutuhan Anda
Baik itu HP baru maupun bekas, sebelum membeli pertimbangkan terlebih dahulu bagaimana kebutuhan Anda. Akan dipakai untuk apa HP tersebut? Apakah untuk berbisnis, bermain game, sekolah online, kuliah online ataukah untuk keperluan lainnya?
Sebab, beda kebutuhan beda pula HP yang cocok digunakan. Jika Anda menggunakan HP untuk banyak aktivitas dan perlu mendownload banyak aplikasi atau game, maka belilah ponsel dengan kapasitas memori yang juga besar. Jangan beli ponsel dengan kapasitas kecil karena membuatnya sering ngelag sehingga lebih mudah rusak.
2.Survei Harga
Survei harga pasar sebelum membeli HP bekas sangat penting dilakukan. Karena setiap penjual barang bekas pasti mematok harga yang tidak biasa, lain halnya dengan HP baru yang sudah bisa diketahui harga pasarannya melalui majalah ponsel atau selebaran konter. Kalaupun berbeda pasti tidak terlalu mencolok.
Si A menjual HP bekas seharga 800 ribu rupiah dan Si B menjual HP dengan harga 500 ribu rupiah dengan merek yang sama. Perbedaan harga ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti kualitas ponsel, kualitas baterai, umur ponsel, kelengkapan ponsel, tampilan ponsel, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Apabila penjual ingin HP nya laku seharga 600 ribu pasti mereka akan membuka harga awal penawaran 800 ribu
Bila Anda memang ingin mencari yang kualitasnya masih cukup bagus, carilah yang harganya tidak terlalu berbeda jauh dengan harga aslinya. Anda bisa membandingkan harga ponsel baru dan harga bekas HP lewat web resmi perusahaan brand HP tersebut dan situs-situs eccommerce.
3.Jangan Beli Secara Online
Membeli HP Second tidak disarankan untuk dilakukan secara online, tetapi harus bertemu langsung dengan penjualnya. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan Anda dari segala bentuk penipuan, terutama soal minus HP yang dijual oleh orang tersebut.
Jangan sampai Anda mendapatkan barang yang tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan. Dengan bertemu, barang dagangan bisa dilihat dan dicek secara langsung sehingga Anda mengetahui bagaimana kualitas HP yang sebenarnya. Jangan sampai ketika HP itu sudah dibawa pulang ke rumah, ternyata baru diketahui beberapa fitur rusak/tidak bekerja
4.Pastikan Bukan Barang Curian
Berhati-hatilah dalam membeli HP Second karena bisa saja itu HP curian yang sengaja dijual agar pelaku bisa terhindar dari kejaran polisi. Kalau sampai ponsel curian tersebut berpindah tangan ke Anda, bukan tidak mungkin justru Anda yang ditangkap karena sidik jarinya sudah berpindah dari tangan si pencuri ke tangan Anda. (Diduga penadah)
Ciri-cirinya adalah HP dijual dengan harga yang sangat murah dan sangat jauh di bawah pasaran. Anda dapat memanfaatkan fitur nomor IMEI untuk mengecek keabsahan ponsel tersebut. Selain itu, telusuri juga rekam jejak penjualnya untuk memastikan dia bukanlah sindikat yang sedang berada dalam pengejaran pihak berwajib.
5.Cek Tampilan Fisik HP
Walaupun tampilan fisik sebenarnya belum tentu mencerminkan performa dari HP tersebut, namun pengecekan ini tetap perlu dilakukan. Utamanya bagi Anda yang sedang mencari HP bekas yang memang masih bagus baik dari luar maupun dari dalam.
Kalau ada goresan sedikit sih masih wajar ya, namanya juga HP bekas mungkin sebelumnya pernah terjatuh dijalan, di lantai, atau tempat-tempat lainnya. Jika rusaknya sudah sangat parah tentu daat mengurangi nilai estetika dari ponsel itu. Tapi semua tetap kembali pada diri Anda, apakah mau membeli ponsel yang fisiknya rusak parah? Silakan putuskan sendiri saat Anda sudah bertemu langsung dengan penjulnya.
6.Cari yang Bergaransi
Kalau bisa, belilah HP bekas yang masih memiliki masa garansi sehingga ponsel tersebut bisa diganti dengan yang baru apabila suatu saat mengalami kerusakan. Selain itu ponsel yang berada dalam masa garansi menandakan ponsel tersebut sudah melalui tahap pengecekan dan performanya masih bagus. Banyak konter yang menjual HP bekas disertai garansi (bukan garansi resmi dari vendor)
Beda halnya dengan HP lawas yang masa garansinya sudah habis, biasannya performanya juga menurun. Terlebih lagi untuk jenis smartphone apabila semakin tua umurnya maka semakin berkurang kualitasnya.
Karena hal itulah penting bagi Anda untuk menanyakan jaminan/garansi kepada penjual HP tersebut. Sebisa mungkin saat membeli pastikan Anda juga mendapatkan kartu garansi resminya supaya klaim garansi dapat dilakukan.
7.Cek Aksesoris
Aksesoris yang dimaksud di sini adalah charger, headset, dan lainnya yang biasanya juga disertakan dalam satu dus. Yang paling penting adalah cek chargernya, pastikan berfungsi dengan baik dan bisa digunakan untuk mengisi daya (terutama original). Daripada harus beli charger baru, Anda masih harus keluar uang lagi.
Untuk aksesoris lainnya, pastikan masih berfungsi dengan baik. Misal headset atau earphone yang masih bisa mengeluarkan suara. Apabila Anda membeli hp bekas di orang bukan lewat toko, belum tentu Anda akan mendapat aksesoris tambahan. Saran saya, sebaiknya membeli HP second yang memiliki aksesoris tambahan setidaknya charger original karena sangat diperlukan untuk mengisi daya baterai.
8.Pilih Barang BNOB
Tahukah Anda tentang BNOB? Ketika membeli smartphone bekas alangkah lebih baik jika Anda memilih yang BNOB alias Brand New Open Box. Sebenarnya ini tidak sepenuhnya barang bekas, tetapi masih dapat dikatakan barang baru namun segel kotak dusnya sudah dibuka.
Barang BNOB dibanderol sedikit lebih murah daripada barang baru yang belum dibuka segelnya. Bila dibandingkan dengan barang bekas, menurut kangmasian harga barang BNOB sedikit lebih mahal. selain itu, sebisa mungkin membeli barang BNOB yang masih memiliki garansi resmi.
Jadi itulah dia beberapa cara memilih HP second yang dapat Anda coba. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda yang hendak mencari HP bekas.
----------------------------------------------
Posting Komentar untuk " 8 Tips Membeli HP Second di konter dan perorangan"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya