Widget HTML #1

Resiko menggunakan windows tanpa menginstall Antivirus pihak ketiga

Selamat Datang di Blogger Kediri Blog Orang IT. Beberapa pengguna windows sering bertanya dalam sebuah forum diskusi maupun komunitas tentang rekomendasi Antivirus terbaik untuk windows 10 atau akibat tidak menginstall Antivirus pihak ketiga diwindows, ada yang mengatakan Antivirus bawaan Windows Defender/Windows Security saja sudah cukup namun berdasarkan pengalaman pribadi ternyata hal tersebut masih belumlah cukup untuk melindungi komputer anda dari bahaya virus

Perlu anda ketahui bahwa sejak dulu microsoft telah membekali windows dengan Antivirus bawaan, pada versi windows 7 mungkin anda melihat program microsoft security essential, sementara di windows 8/8.1 kita sering menjumpai program perlindungan windows defender yang sudah lengkap dengan proteksi malware kemudian pada versi windows 10 kita melihat fitur perlindungan virus pada menu windows security juga sudah include proteksi ransomware dan variannya. 

Dari waktu ke waktu tentu microsoft bekerja keras untuk meningkatkan perlindungan pengguna melalui Antivirus bawaannya hingga kini telah berevolusi menjadi Microsoft Defender ATP

Menggunakan windows tanpa menginstall Antivirus

Banyak pengguna mengatakan bahwa perlindungan dari antivirus bawaan saja sudah cukup, ini menyusul hasil laporan AV-Test pada 2019 silam yang menyatakan windows defender sebagai pilihan antivirus sempurna dan mendapat kriteria penilaian 6 bintang untuk kinerja, perlindungan dan keamanan data

Sementara beberapa pengguna menganggap Antivirus bawaan sebagai suatu hal tidak berguna yang harus digantikan dengan Antivirus pihak ketiga seperti Norton, Kaspersky, Avira dan sebagainya

Brad Andreson seorang Corporate Vice Presidend di Microsoft 365 menyebutkan pada twitternya bahwa WIndows Defender telah digunakan lebih dari 500 juta komputer diseluruh dunia dan sekaligus menjadi bukti bahwa Antivirus bawaan windows tidak kalah baik dengan Antivirus pihak ketiga

Apalagi windows defender 100% gratis, sementara antivirus pihak ketiga seperti AVG gratis sangat terasa fitur-fiturnya yang serba terbatas kalau terpaksa upgrade ke versi pro memakai crack/keygen/membeli serial number asli hanya akan membuat pengguna awam windows kebingungan akibat setelan yang rumit

Windows Defender atau Antivirus Pihak ketiga?

Setelah anda menginstall windows, perlindungan terhadap malware dan virus dari program Windows Defender sebenarnya sudah langsung aktif, sistem akan mendownload pembaharuan terbaru untuk melindungi komputer anda dari infeksi virus maupun malware berbahaya

Namun ketika pengguna lebih memilih Antivirus lain misalnya AVG maka secara otomatis Windows Defender akan menonaktifkan dirinya sebaliknya ketika pengguna menguninstall Antivirus pihak ketiga maka secara otomatis windows defender akan aktif kembali melakukan pembaharuan data dan melindungi komputer anda

Apa yang terjadi ketika pengguna menonaktifkan windows defender?

Sebenarnya hal ini tidak mengapa untuk penggunaan komputer/laptop normal karena biasanya virus/malware menginfeksi komputer melalui perangkat USB yang terhubung (FD/HDD eksternal/Memory Card), terhubung ke internet melalui jaringan publik, mendownload aplikasi bajakan yang diselipi bundle virus, tidak memperhatikan instalasi aplikasi resmi dan hanya menekan tombol next hingga tanpa sengaja virus/adware menginfeksi komputer anda

Misal, ketika anda menginstall software dari IObit, dalam setup instalasi program biasanya terdapat pengaturan bawaan yang tercentang seperti mengganti default mesin pencari, merubah bahasa komputer, menginstall aplikasi lain seperti IObit Advanced Cleaner, surfing browser dan sebagainya

Bahkan ketika saya menginstall Ccleaner yang didownload dari situs resmi tanpa sadar di komputer juga terinstall Antivirus AVG Free tentunya hal itu sangat menyebalkan. Beberapa aktivator yang saya jalankan juga ternyata meninggalkan adware dimana setiapkali membuka komputer selalu secara otomatis terbuka jendela browser IE yang mengakses situs lain. 

Padahal komputer saya mengaktifkan windows defender dengan basis data terbaru namun masih bisa terinfeksi oleh adware semacam itu, juga instalasi program-program dari produk sejenis seperti IObit cukup mengesalkan karena tiba-tiba komputer saya terinstall IObit unlocker, IObit Advance System Cleaner, IObit SUrfing browser, IObit Booster dan sebagainya tanpa permisi

Artinya windows defender tidak cukup baik melindungi pengguna yang aktif menjelajah internet dan menginstall aplikasi dari virus/malware/adware

Saat saya browsing membuka situs google.com maupun helmynia.com terkadang terbuka 2-3 tab iklan pada situs-situs tersebut tidak menerapkan iklan popup, endingnya saya menginstall adware cleaner dan berhasil mengatasi masalah-masalah seperti diatas

Lebih tepatnya, saya menginstall Zone Malware Alarm untuk membersihkan malware, adwcleaner untuk membersihkan adware dan smadav untuk memperbaiki beberapa file registry yang pengaturannya berubah seperti fitur pencarian tidak berfungsi, akses produk microsoft tidak bisa dengan keterangan status suspended di task manager padahal windows defender dalam keadaan aktif dan selalu diperbaharui databasenya

Apakah Antivirus pihak ketiga wajib di install ke windows?

Windows sebagai sistem operasi paling populer diperangkat dekstop mengalahkan MAC maupun Distro Linux telah sejak lama menjadi incaran kejahatan cyber dari dulu hingga sekarang namun semua itu dikembalikan kepada pengguna

Apabila komputer tidak begitu aktif, hanya memakai komputer untuk mengerjakan dokumen, edit video, gambar maka tidak masalah kalau menonaktifkan windows defender juga membiarkan komputernya tanpa perlindungan apapun meski harus diwaspadai perangkat penyimpanan USB yang terhubung harus benar-benar dalam keadaan clean

Sebaliknya untuk pengguna komputer aktif, setiap hari browsing hingga menjajal aplikasi terbaru sebaiknya tetap mengaktifkan dan memperbaharui windows defender, lebih bagus lagi kalau menginstall Antivirus pihak ketiga versi Pro berbayar dengan lisensi key pembelian

Apakah pengguna linux dan Mac membutuhkan Antivirus tambahan? meski tidak sepopuler windows namun ada juga virus/malware yang dirancang untuk sistem operasi tersebut maka tak heran kalau ClamAV dan MalwareBytes juga diciptakan untuk melindungi pemakai Linux dan MAC

Ternyata virus juga menginfeksi komputer pengguna ketika diberi akses secara sadar untuk menjalankan infeksinya misal saat pengguna mematikan Antivirus untuk sementara ketika mereka butuh menginstall crack/keygen/patch agar program tertentu menjadi full version

Kasus pengguna yang kehilangan datanya akibat dienkripsi oleh ransomware terus bertambah, jika dulu kita hanya mengenal beberapa jenis ransomware seperti Wannacry kalau sekarang jenisnya beragam untuk menghindari deteksi Antivirus. 

Mengapa banyak pengguna terinfeksi ransomware bukankan windows defender sudah dilengkapi perlindungan ransomware? mereka melaporkan telah mendownload patch secara sembarang di forum/situs ilegal untuk mengaktivasi program tertentu dengan syarat ketika patch tersebut dijalankan maka baik windows defender maupun Antivirus pihak ketiga harus dalam keadaan nonaktif

Baca juga: Sejarah virus komputer yang menggemparkan

Niat hati ingin menikmati akses software berbayar secara gratis, eh justru apes semua data dikomputer kita terinfeksi dan tidak bisa diselamatkan sama sekali. Menggunakan software recovery data juga percuma saja karena data anda tidak dihapus/tidak disimpan dalam swipe melainkan di enkripsi seperti saat anda mengenkripsi file tertentu dengan winrar kemudian menggunakan password maka data tersebut tidak akan pernah bisa dikembalikan tanpa mengetahui kuncinya apalagi software recovery benar-benar tidak membantu

Kalau anda mendownload crack sebaiknya discan dulu, toh kalau terdeteksi sebagai virus silahkan diamati apakah jenis ransomware, spy, malware, word atau yang lain, kalau ransomware sudah pasti tipu-tipu

Menggunakan Crack tidak mengapa meski dosa

Banyak pengguna windows 10 mengaktivasi windowsnya dengan bantuan KMSAUTO atau KMSPICO, pengalaman saya pribadi memang windows menjadi activated namun ketika diupdate terkadang muncul beberapa kendala seperti blackscreen, sering bluescreen, akhirnya setelah saya uninstall KMSPICO kondisi komputer menjadi normal. 

Yang tadinya blackscreen hanya nampak kursor setelah memperbaharui windows kini sudah normal kembali padahal sebelumnya saya scanning sampai lelah juga tidak ketemu solusinya

Tidak masalah kalau anda mendownload patch/crack/keygen disitus officialnya dengan banyak testimoni positif, tetapi jangan sampai anda menjalankan file keygen/crack/patch yang diupload seseorang di forum karena biasanya mereka sedang cari mangsa

Meski demikian ada baiknya kalau anda tetap membeli lisensi asli toh kalau memang anda kuat, misal smadav harganya cuma Rp.30.000/tahun murah bukan? atau IDM hanya Rp.250.000 lifetime

Akhirnya, menginstall Antivirus itu penting untuk mendapatkan perlindungan lengkap tetapi menggunakan Antivirus bawaan Windows Defender sudah cukup dengan resiko kalau anda melihat keanehan harus langsung diperbaiki. 

Misal tiba-tiba melihat banner melayang dilayar dekstop berarti komputer anda terinfeksi virus yang terdeteksi oleh windows defender dan harus dibersihkan dengan program lain. Juga menggunakan Antivirus gratisan rasanya kurang optimal seperti MCAfee yang selalu keluar banner iklan besar menutup seperempat layar berisi promosi harga lisensi juga mengganggu

Kalau anda memiliki pengalaman buruk dengan ransomware maka menginstall antivirus versi pro sepertinya layak dilakukan untuk melindungi data-data penting, mereka sudah dilengkapi perlindungan heuristik terhadap deteksi ransomware meski tidak terdapat pada definisnya.

Beruntung kalau anda punya pengalaman baik selama bertahun-tahun dimana komputer tetap aman meski hanya mengandalkan perlindungan Microsoft Defender, tetapi pengalaman setiap orang berbeda. Kalau kita rajin membackup data ke cloudstorage kan bodo amat sama ransomware tetapi kalau laptop kita berisi data penting, plugin, skin, yang sangat banyak untuk keperluan pekerjaan tentu kita selalu merasa was-was jika sampai kehilangan data

Yah kalau HDD cuma penuh sama file bokeh terenkripsi ransomware kita tinggal format terus download ulang, di situs xnxxnxxnxx ada 12 juta video yang gak mungkin bisa anda download semua hehe

Antivirus yang saya gunakan sekarang?

Karena laptopnya masih baru merke Lenovo kemaren sudah di install MCAfee dari toko maka otomatis windows security nya nonaktif, jujur itu sangat mengganggu karena banner besar sering muncul padahal saya tidak ingin membeli lisensi McAfee jadi saya uninstall dan mengaktifkan windows defender

Sementara pakai perlindungan bawaan windows dan tetap berhati-hati saat menginstall software terutama saat sudah diwarning kalau isi file mencurigakan, dianggap virus/malware/trojan/ransomware maka langsung saya hapus tanpa penyesalan

Daripada memakai Photoshop bajakan lebih baik install Gimp, begitu pula CorelDraw bajakan masih bisa digantikan dengan opensource InkScape

Pengalaman saya sendiri mungkin kurang terlindungi kalau hanya mengandalkan antivirus bawaan windows karena adware dan bloatware lain masih sering menyusup padahal saya setiap hari online dan secara otomatis database antivirus defender juga diperbaharui. Mungkin berbeda dengan mereka yang merasa aman-aman saja memakai antivirus bawaan atau menginstall antivirus gratisan pihak ketiga

wallahualam

Pegawai Kantoran dan Pekerja Serabutan Online
Pegawai Kantoran dan Pekerja Serabutan Online "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631)

Posting Komentar untuk "Resiko menggunakan windows tanpa menginstall Antivirus pihak ketiga"