7 Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Gaji Karyawan
Blog Orang IT - Siapa yang tidak ingin mendapatkan gaji yang terus naik? Anda juga tentu memiliki harapan serupa ketika mengawali karir di tempat kerja. Upah ataupun gaji karyawan dari hukum ketenagakerjaan di Indonesia ditetapkan melalui konvensi, perjanjian kerja, ataupun peraturan perundangan-undangan.
Sementara itu kenaikan gaji berkala karyawan dilakukan lewat peninjauan masa kerja serta evalusai penyesuaian struktur serta skala gaji secara berkala, dengan memikirkan tingkatan produktivitas serta keahlian perusahaan supaya perusahaan tidak merasa rugi ketika terjadi kenaikan pada gaji serta karyawan juga merasa puas dengan adanya kenaikan gaji pendapatan.
Terdapat sebagian aspek internal serta eksternal yang mempengaruhi besarnya kenaikan gaji ataupun pendapatan karyawan.
Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Gaji Karyawan
Berikut ini ada beberapa faktor yang penyebab naiknya gaji seorang karyawan di sebuah perusahaan yaitu :
1. Regulasi Pemerintah
Tiap tahun, pemerintah mengumumkan peningkatan upah minimum sebagai jaring pengaman untuk pekerja supaya hasil dari gaji bisa memberikan penghidupan yang layak. Upah minimum merupakan besaran upah terendah bagi karyawan di posisi terbawah dengan masa kerja kurang dari satu tahun
Dengan adanya kenaikan upah minimum, perusahaan industri wajib membiasakan struktur serta skala upah industri. Persentase kenaikan gaji bisa mengikuti peningkatan upah minimum ataupun UU Cipta Kerja, dengan syarat upah terendah tidak boleh kurang dari upah minimum Kerja (UMK).
2. Keahlian Perusahaan
Skala bisnis serta keadaan finansial industri mempengaruhi keahlian dalam membayar gaji karyawan. Seperti pada masa pandemi, ketika banyak industri terdampak wabah COVID-19, banyak industri merumahkan karyawan sebab tidak mampu membayar gaji, terlebih menaikkan upah.
Aturan kenaikan gaji wajib berpedoman pada struktur, skala upah industri dan keahlian keuangan industri. Industri bisa melaksanakan analisis dampak/akibat peningkatan pendapatan karyawan terhadap pemasukan industri. Jadi sesuaikan semuanya dengan kebutuhan serta keahlian industri, jangan sampai untuk memenuhi kebutuhan karyawan ternyata perusahaan jadi merugi.
3. Jabatan serta Tanggung Jawab
Skala upah ataupun gaji di sebuah perusahaan itu menggambarkan jenjang gaji. Jadi semakin tingginya sebuah jabatan, maka semakin besar pula kompensasi yang akan diterima. Ini adalah bentuk sistem pengupahan yang adil, saat pekerjaan dengan tanggung jawab lebih besar memperoleh imbalan yang juga lebih besar.
Apabila terjadi pergantian kedudukan ataupun akumulasi tugas serta tanggung jawab, maka pihak perusahaan umumnya akan menawarkan kenaikan gaji yang disesuaikan dengan tanggung jawab baru. Oleh sebab itu, promosi jabatan senantiasa diiringi dengan peningkatan pendapatan.
4. Masa Kerja
Masa kerja menggambarkan donasi serta loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Kenaikan gaji diberikan sebagai wujud penghargaan oleh perusahaan terhadap karyawan. Sebagian besar industri memikirkan masa kerja karyawan sebagai dasar untuk memberikan penyesuaian ataupun peningkatan pendapatan.
Baca juga: Monetisasi channel youtube tanpa adsense
5. Produktivitas dan Evaluasi Kerja
Kenaikan pendapatan hendaknya dibuat sedemikian rupa supaya berkaitan langsung dengan produktivitas kerja sehingga karyawan lebih termotivasi dalam mengerjakan pekerjaannya. Berikut yaitu aspek yang dapat jadi evaluasi:
- Pencapaian sasaran ataupun KPI (key performance indicator)
- Ketaatan pada peraturan, misalnya memperhitungkan aspek ketertiban, kedisiplinan, keterlambatan masuk kerja, etos kerja dan lain-lain.
Beberapa perusahaan yang menekankan aspek loyalitas juga memberikan poin pada masa kerja seseorang di perusahaan tersebut dalam hal kenaikan gaji, sehingga pekerja tidak akan berpindah ke perusahaan lain.
Dengan teknologi yang semakin maju saat ini, penyesuaian pendapatan karyawan dapat dibantu dengan berbagai aplikasi jadi cara menghitung kenaikan gaji bisa dengan mudah dilakukan. Fitur Manajemen Kinerja dan KPI akan membuat pekerjaan HR lebih cepat serta efisien sebab HR tidak perlu lagi membuat laporan penilaian secara manual.
6. Kedudukan Serikat Pekerja
Serikat pekerja serta pengusaha bisa mengadakan perjanjian kerja bersama (PKB) untuk mengendalikan permasalahan pengupahan. Tidak hanya itu, lewat diskusi, serikat pekerja juga bisa mempengaruhi keputusan industri tempat mereka bekerja dengan memohon peningkatan upah.
Itu yang terjadi pada saat pemerintah memutuskan tidak menaikkan upah minimum pada tahun 2021. Saat itu sebagian serikat buruh di industri yang tidak terdampak pandemi COVID-19 melaksanakan diskusi dengan perwakilan industri supaya senantiasa menaikkan upah minimum sendiri.
7. Kebutuhan Hidup Layak
Kebutuhan hidup layak (KHL) merupakan standar kebutuhan hidup seorang pekerja lajang agar bisa hidup layak secara fisik dalam satu bulan. KHL diperoleh dari hasil survei yang dilakukan Dewan Pengupahan Nasional serta ditinjau setiap 5 tahun.
Menteri Ketenagakerjaan setelah itu menetapkan KHL sebagai salah satu pertimbangan peningkatan upah minimum. KHL 2020 mempunyai 64 komponen yang dikelompokkan dalam 7 tipe kebutuhan, meliputi makanan serta minuman; sandang; perumahan; pendidikan; kesehatan; transportasi; dan rekreasi, tabungan, serta jaminan sosial.
Inilah beberapa hal seputar pentingnya kenaikan gaji bagi karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jika Anda seorang owner ataupun HRD maka hal ini bisa jadi bahan pengetahuan Anda tentang kenaikan pendapatan para karyawan di perusahaan Anda.
Posting Komentar untuk "7 Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Gaji Karyawan"
Posting Komentar
Artikel di blog ini bersumber dari pengalaman pribadi penulis, tulisan orang lain sebagai posting tamu maupun bayaran oleh sebab itu segala hak cipta baik kutipan dan gambar milik setiap orang yang merasa memilikinya