Widget HTML #1

Mengenal Jenis Hosting dan Tips Memilih Hosting

Blogger Kediri Blog Orang IT - Blog yang akan dibangun bukanlah menggunakan platform gratisan (blogger.com etc). Melainkan kita akan benar-benar membangun blog dari nol menggunakan CMS WordPress yang sifatnya open source.

Nah agar CMS WordPress dapat diakses di internet maka kita membutuhkan hosting dan domain.

Tentu saja hosting dan domain ini berbayar. Jadi, ada budget yang harus dikeluarkan untuk mengOnlinekan blog yang akan kita buat ini.

Sekarang kita akan mengupas tentang hosting.

Hosting

Jenis Hosting dan Tips Memilih Hosting

Secara sederhana hosting merupakan ruang atau space yang nantinya digunakan untuk menyimpan berbagai data suatu blog atau website.

Data di sini bisa berupa gambar, artikel, cms, script, dan lain sebagainya.

Lalu apa saja fungsi hosting?

Menyimpan file / data : fungsi utamanya adalah untuk menyimpan berbagai data web atau blog.

Memudahkan orang untuk mengakses blog atau web : Hosting bisa diibaratkan sebagai lahan. Lahan yang sudah diolah tentunya akan menghasilkan tampilan baru.

Pada kasus ini, lahan dijadikan tempat untuk sebuah blog atau web. Blog atau web ini pastinya akan diisi oleh berbagai informasi yang diharapkan oleh pemiliknya.

Informasi akan terus tersimpan di dalam website. Ketika ada orang lain yang sedang mencarinya, orang tersebut akan lebih mudah menemukannya.

Menjaga website tetap online : Eksis tidaknya sebuah website di halaman pencarian google salah satunya ditentukan oleh layanan hostingnya. Ketika layanan ini diperpanjang oleh pemilik website, sudah pasti websitenya akan terus terlihat.

Sebaliknya jika diputus, pemiliknya tidak memiliki lahan lagi. Praktis, bangunan websitenya juga akan hilang. Oleh karenanya, wajib bagi pemilik website untuk terus membayar layanan hosting.

Sebagai tambahan, layanan hosting ini bisa didapatkan secara gratis maupun berbayar. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan.

Jenis Hosting

Setiap jenis hosting memiliki spesifikasi, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing.

Maka, supaya kita tahu kira-kira hosting mana yang cocok saat pertama kali membangun blog. Silahkan simak ulasannya di bawah ini.

1. Shared Hosting

Shared hosting merupakan hosting yang mana layanannya digunakan bersama-sama. Maksudnya, hostingnya akan dibagi ke beberapa klien dalam pembuatan website.

Dikarenakan cukup banyak penggunanya, maka biayanya juga lebih murah. Dan space yang ditawarkan itu bertingkat. Ini bisa dicermati pada paketnya.

Shared hosting ini cocok sekali dimanfaatkan oleh pemilik website atau blog kelas pemula. Asumsinya ialah traffic atau visitor yang datang masih kecil. Biasanya sudah ada patokan tentang berapa banyak visitor yang bisa ditampung. Artinya, hosting bisa memuat jumlah permintaan akses, namun terbatas untuk traffic yang kecil atau sedang.

2. VPS Hosting

Jenis yang kedua adalah VPS Hosting. Sebenarnya, jenis ini juga masih berbagi sumber daya dengan pengguna lainnya. Hanya saja, Anda telah disediakan server sendiri untuk melakukan pembagian sumber daya secara mandiri.

Dikarenakan Anda memiliki keleluasaan dalam mengaturnya sendiri, Anda harus memahami tentang hal teknis di dalam manajemen server. Jika tidak, potensi kerugian akan dirasakan semisal mudah disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab.

Biasanya, VPS Hosting ini dipilih oleh pemilik website yang trafficnya tinggi. Praktis, biayanya juga akan lebih mahal. Biasanya jenis ini digunakan oleh pemilik usaha menengah yang memang ditujukan untuk menampung visitor lebih besar

3. Dedicated Hosting

Apa itu hosting Dedicated? Ini merupakan layanan hosting yang mana spacenya hanya digunakan oleh satu klien saja. Memungkinkan hosting tetap berjalan maksimal meskipun trafficnya mencapai ribuan setiap tiap waktu.

Banyak sekali sumber daya yang nantinya bisa dioptimalkan sendiri. Kemudian, server virtualnya sudah ditangani oleh penyedia layanan. Jadinya, pemilik website akan banyak memperoleh keuntungan.

Khusus untuk hosting jenis ini, hanya situs besar yang memanfaatkannya. Alasannya ialah trafficnya sangat besar. Dan ribuan visitor ini tetap bisa mengaksesnya tanpa hambatan. Contohnya ialah situs e-commerce.

4. Cloud Hosting

Semakin banyaknya pengguna internet memungkinkan lalu lintas di server akan semakin sibuk. Semakin berat pekerjaan server memungkinkan hosting akan down. Akibatnya, situs Anda tidak bisa diakses sama sekali atau untuk sesaat.

Kondisi ini biasanya sering dialami oleh pengguna shared hosting yang mana hosting dibagi ke beberapa pengguna. Hanya saja, ini semua juga bergantung pada penyedianya. Artinya, jika penyedianya terampil dalam mengatasi masalah, hosting tetap akan stabil.

Tapi bila Anda khawatir web hosting down, pilihannya adalah cloud hosting. Prinsip dari hosting ini adalah menyimpan data website ke dalam beberapa server. Ketika salah satu server down, situs Anda masih bisa diakses lantaran menggunakan server lainnya.

Lalu mana hosting yang cocok untuk pemula?

Berdasarkan pengalaman saya membangun beberapa blog. Untuk awal-awal bisa menggunakan shared hosting terlebih dahulu.

Selain murah harganya, pengaturannya pun sangat mudah untuk dipelajari. Malahan tanpa harus kita atur-atur pun sebetulnya blog kita sudah bisa optimal.

Selain shared hosting, bisa juga langsung menggunakan cloud hosting. Biasanya cloud hosting memang lebih tinggi harganya dibandingkan shared hosting.

Namun, kalau sudah yakin dan serius silahkan gunakan cloud hosting.

Shared dan cloud hosting pengaturannya sama saja. Yang membedakan biasanya kapasitas nya saja.

Memilih Provider Hosting yang Tepat

Di mana sih kita membeli hosting? Tentu saja di provider atau penyedia layanan hosting.

Provider hosting yang pernah saya gunakan di antaranya :

Niagahoster

Domainesia

Idcloudhost

Ketiganya tentu saja memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

Mulai dari  segi harga hingga pelayanan.

Di sini kita akan bahas gimana sih cara memilih layanan hosting yang tepat? Berikut jawabannya :

Baca juga: Mudahnya membangun ribuan backlink

1. Server Kuat dengan Jaringan Stabil

Diketahui bahwa cukup banyak penyedia layanan penyewaan hosting yang beredar di internet. Sebagian juga memberikan promo menarik demi mendapatkan pelanggan.

Promo hanya sebatas layanan tambahan. Anda bisa mengabaikannya terlebih dahulu. Lantas, utamakan tentang realibilitas dari servernya. Ini mencakup pada kekuatan server dan kestabilan jaringan.

Server yang kuat memungkinkan situs yang dibuat di hosting tidak mudah down. Kalaupun ada permasalahan, penyedia layanan akan sigap untuk melakukan penanganan. Dan maintenance ini biasanya dilakukan setiap waktu dengan menetapkan waktu khusus.

Biasanya, Anda akan diberitahu tentang kapan proses maintenance. Ini memungkinkan Anda menyadari bahwa ada perbaikan jaringan di waktu tertentu. Dengan begitu, wajar bila situs Anda tidak bisa diakses pada saat itu.

Untuk mengetahui bagus tidaknya hostingan, periksalah skornya. Jaringan dikatakan stabil jika skornya mencapai 99 % atau lebih. Jadi, pastikan dengan melihat pemberitaan ataupun mengeceknya langsung dengan tool yang bisa didapatkan secara online.

2. Ada Tidaknya Opsi Upgrade

Langkah selanjutnya adalah melihat jenis layanan yang ditawarkan. Poin terpenting ialah apakah penyedianya sudah menyediakan layanan upgrade atau belum. Kenapa?

Alasannya sangatlah sederhana. Ketika website Anda baru, Anda mungkin masih memerlukan hosting yang standar. Maksudnya ialah hosting yang mampu menampung traffic dalam jumlah kecil.

Tetapi bagaimana jika trafficnya sudah melonjak? Tentunya hosting sebelumnya tidak kuat menampungnya. Solusinya ialah meningkatkannya agar traffic besar bisa ditampung dengan sempurna.

Semakin besar traffic, semakin besar pula konversi yang Anda harapkan. Misalnya jika ingin jualan di website, potensi visitor menjadi pembeli akan lebih banyak. Akhirnya, Anda akan memperoleh peningkatan pada keuntungan bisnis.

3. Jumlah Website Dalam Hosting

Tidak menutup kemungkinan jika Anda memiliki banyak website. Pembuatannya dengan niche yang berbeda diharapkan sebagai bentuk perluasan bisnis. Terutama untuk membuat informasi yang setopik dalam satu website.

Website dengan topik sama akan memudahkan dalam proses navigasinya. Website Pun terlihat lebih kredibel. Bahkan lebih mudah ranking di halaman pencarian.

Cara ini sudah banyak dilakukan oleh para blogger. Tujuannya ialah memberikan kenyamanan bagi visitornya. Artinya, pengunjung benar-benar tertarget dan tidak perlu kebingungan ketika sudah memasuki website lantaran temanya terfokus.

Jika Anda memiliki rencana dalam pembuatan berbagai website, Anda perlu memilih hosting yang bisa diisi dengan beberapa. Misalnya membuat 5-10 website dalam satu akun.

Dengan memiliki satu akun hosting, Anda tidak akan kesulitan biaya penyewaan. Secara, Anda hanya perlu membiayai 1 hosting dengan nilai sama pada durasi tertentu. Kemudian membiayai pembelian setiap domain untuk pembuatan website.

Berbeda jika 1 akun hosting hanya dikhususkan untuk 1 website. Biaya yang Anda keluarkan akan lebih besar. Tentunya bila Anda memutuskan untuk membuat website cukup banyak.

4. Kelengkapan Fitur

Penting untuk memperhatikan fitur yang disediakan oleh provider hosting. Fitur penunjang yang memudahkan pembuatan website harus ada. Jika tidak, Anda harus mencarinya sendiri sehingga cukup merepotkan. Bahkan berpotensi untuk tidak bisa melakukannya sama sekali.

Contoh fitur yang seharusnya ada adalah auto Script Installer. Fitur ini memudahkan Anda dalam pembuatan website. Hanya dengan beberapa langkah saja, website sudah terbangun.

Selain itu, perhatikan juga fitur keamanan, SSL, chart untuk website bisnis dan lain sebagainya. Yang paling penting ialah apa yang menjadi kebutuhan Anda sudah disediakan oleh provider.

Sisanya adalah memastikan layanan support, biaya dan lain sebagainya. Jika Anda menemukannya, Anda tidak akan kesulitan dalam pembuatan website.

Itulah beberapa cara yang bisa diperhatikan saat memilih hosting untuk blog yang akan kita bangun.

Kalau gak mau bingung, maka Anda bisa gunakan salah satu hosting yang saya sarankan yaitu Niagahoster, domainesia, ataupun idcloudhost.

Fiturnya sudah lengkap, banyak pilihan harga, dan yang paling penting supportnya juga sudah bagus. Jadi, kalau ada masalah dengan blog atau web yang kita bangun, Insya Allah mereka support dengan cepat.

www,helmykediricom

Pegawai Kantoran dan Pekerja Serabutan Online
Pegawai Kantoran dan Pekerja Serabutan Online "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631)

Posting Komentar untuk "Mengenal Jenis Hosting dan Tips Memilih Hosting"